Jumat, 07 Januari 2011

Situasi saat ini

Kalau ingin mensosialisasikan nyanyian gregorian di paroki anda masing-masing, hendaknya menyadari situasi ini:

1. Tidak banyak orang yang masuk kategori ahli gregorian. Baru-baru ini saya meminta seseorang yang sudah saya anggap pakar untuk jadi juri lomba gregorian. Namun orang ini menolak dengan alasan kurang pakar. Nah lo....

2. Tidak banya...k ahli ini menyebabkan semua orang bisa dianggap pakar, atau sebaliknya dianggap anak bawang. Jadi sangat mungkin kalaupun anda bisa membaca notasi gregorian, anda akan ditolak di paroki sendiri karena dianggap anak kemarin sore.

3. Inkulturasi liturgi sudah terjadi di Indonesia. Berarti tidak ada kewajiban untuk paling tidak mempelajari lagi akarnya. Bisa dikatakan, upacara-upacara liturgi tetap valid sekalipun tidak menyertakan nyanyian gregorian atau bahasa Latin.

4. Generasi anak muda sekarang asing dengan gregorian. Jadi perlu hati-hati mensosialisasikan langsung ke mereka, salah sedikit bisa malah antipati.

5. Mayoritas koor di Indonesia sudah terbiasa menggunakan notasi angka dibanding notasi balok. Ini mempersulit pembelajaran notasi gregorian. Jadi untuk perkenalan sebaiknya tidak perlu membawa notasi gregorian tanpa disertai notasi angka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar